Pesanggrahan "Cinta"

Selamat Datang di "Pesanggrahan Cinta".............

Senin, 14 Februari 2011

Soal Prediksi UN & US SMA 2011

Silahkan download soal-soal persapan UN/US di bawah ini:
Bahasa Indonesia
Biologi
Geografi
Matematka

Untuk mata pelajaran Biologi, Geografi, dan Matematika sementara ini belum bisa didownload dan terimakasih atas kunjungannya.....

Jumat, 11 Februari 2011

Keutamaan Dzikir

Allah memerintahkan orang yang beriman untuk berzikir (mengingat dan menyebut nama Allah) sebanyak-banyaknya:

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” [QS Al Ahzab 33:41]

Tidak berzikir akan mengakibatkan seseorang jadi orang yang rugi.

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” [QS Al Munaafiquun 63:9]

Allah mengingat orang yang mengingatNya.

“Karena itu, ingatlah Aku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [Al Baqarah:152]

Orang yang beriman selalu ingat kepada Allah dalam berbagai keadaan :

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [QS Ali 'Imran 3:190-191]

Dengan berzikir hati menjadi tenteram.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” [QS 13:28]

Menyebut Allah dapat membawa ketenangan dan menyembuhkan jiwa :

« Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-nyebut tentang manusia adalah penyakit (artinya penyakitakhlak). (HR. Al-Baihaqi)

Nabi berkata: Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah daripada zikrullah. (HR. Ahmad)

« Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu selamanya bersikap seperti saat kamu ada bersamaku dan mendengarkan zikir, pasti para malaikat akan bersalaman dengan kamu di tempat tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi, wahai Hanzhalah (nama seorang sahabat) kadangkala begini dan kadangkala begitu. (Beliau mengucapkan perkataan itu kepada Hanzhalah hingga diulang-ulang tiga kali). (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

« Perumpamaan orang yang berzikir kepada Robbnya dan yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati » (HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi berkata: ” Nyanyian dan permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya Al Qur’an dan zikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan rerumputan” (HR. Ad-Dailami)

Nabi berkata: ”Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi Robbmu serta lebih baik dari menerima emas dan perak dan lebih baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau mereka memotong lehermu? Para sahabat lalu menjawab, “Ya.” Nabi Saw berkata,”Zikrullah.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Seorang sahabat berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan.” Nabi Saw berkata, “Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-nyebut Allah (zikrullah).” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Nabi berkata: Sebaik-baik zikir dengan suara rendah dan sebaik-baik rezeki yang secukupnya. (HR. Abu Ya’la)

Di antara ucapan tasbih Rasulullah Saw ialah : “Maha suci yang memiliki kerajaan dan kekuasaan seluruh alam semesta, Maha suci yang memiliki kemuliaan dan kemahakuasaan, Maha suci yang hidup kekal dan tidak mati.” (HR. Ad-Dailami)

“Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah yaitu kalimat: “Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil ‘Adzhim” (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)

Nabi berkata: ”Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya “Laailaha illallah”. Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan “Alhamdulillah”, jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan “Astaghfirullah” dan jika ditimpa musibah dia berkata “Inna lillahi wainna ilaihi roji’uun.” (HR. Ad-Dailami)

Nabi berkata: Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan ucapan dari perbendaharaan surga? Aku menjawab, “Ya.” Nabi berkata, “La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (HR. Ibnu Hibban dan Ahmad)

Di antara zikir yang utama adalah Laa ilaaha illallahu (Tidak ada Tuhan selain Allah)

“Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ‘DZikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallahu” [HR Turmudzi]

‘Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya aku berkata bahwa kalimat : ‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar’ (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh matahari terbit.’ (HR Bukhari dan Muslim)

Rabu, 09 Februari 2011

Tasawwuf

A. Definisi dan Hakekat Tasawuf

Salah satu contoh kehidupan Nabi yang sangat sederhana dan pas-pasan, bahkan bisa dibilang serba kekurangan untuk ukuran kehidupan manusia biasa seperti kita. Tapi apakah Nabi sesekali mengeluh dan merasa hidup sengsara dalam kondisi yang seperti itu? Tidak! Bahkan sering kali nabi mendesahkan sebuah do’a yang syarat dengan makna filosofis, yang sesungguhnya do’a tersebut adalah suatu pembelajaran bagi kita umatnya:


“ Ya Allah, biarkanlah aku hidup sebagai orang miskin, dan mati sebagai orang yang miskin, dan himpunkanlah aku dengan golongan orang-orang miskin”


Apa dibalik itu semua? Makna apa yang terkandung dan tersirat dibalik contoh-contoh kahidupan Nabi yang begitu sederhana dan serba pas-pasan secara materi? Rahasia apa yang tersembunyi dibalik lantunan do’a nabi yang menginginkan hidup dalam kemiskinan?

Makna yang terkandung dari perjalanan kesederhanaan hidup Nabi adalah suatu pembelajaran bahwa manusia boleh dan sah-sah saja mencari dunia atau bahkan memilikinya, tetapi satu hal yang menjadi pantangan dan dilarang, adalah mencintai dunia. Cinta kepada hal-hal yang bersifat duniawi akan melahirkan keterantungan kepadanya. Sekali seorang hamba telah tergantung atau menggantungkan sepenuhnya kepada dunia, maka yang lain (akhirat) pasti akan terlupakan dan terkalahkan. Dan jika seorang hamba telah mengalahkan kehidupan akhirat dan memenangkan kehidupan dunia, maka jangan diharap seorang hamba tersebut mempunyai akhlaq mulia. Dalam hatinya akan selalu diliputi oleh rasa ambisi yang pada giliran berikutnya akan menumbuhkan benih-benih penyakit hati seperti kufur nikmat, tamak, iri, dengki atau seperti istilah zaman sekarang yaitu penyakit materialistis.

Ada banyak definisi tasawuf baik yang diberikan oleh para sufi sendiri maupun dari para cendikiawan muslim menurut versinya masing-masing. Namun dari banyaknya definisi tersebut, Ibnu Kaldum memberikan batasan-batasan definisi tentang Tasawuf sebagai berikut”


“Asal pokok dari ajaran tasawuf itu adalah bertekun ibadah dan memutuskan pertaliannya dengan selain Allah, hanya meghadap Allah semata, menolak hiasan-hiasan dunia serta membenci perkara-perkara yang selalu memperdaya orang banyak, kelezatan harta benda dan kemegahannya, dan menyendiri menuju jalan Tuhan dalam Khalwat dan Ibadat”

Berpijak dari definisi ini memberikan keterangan bahwa tasawwuf itu terdiri dari beberapa unsure, yaitu:

1. Tetap tekun beribadah kepada Allah.

2. Memutuskan ketergantungan hatinya selain Allah.

3. Menjauhkan diri dari kemewahan-kemewahan dunia.

4. Menjauhkan diri dari berfoya-foya dengan harta dan kemegahan-kemegahannya.

5. Berkhalwat (bersunyi-sunyi dalam melaksanakan ibadah kepada Allah)

Dari beberapa unsure diatas, satu kesimpulan yang dapat dirumuskan adalah bahwa inti dari ajaran Tasawwuf adalah satu upaya atau usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan tekun beribadah dan melalui pembersihan jiwa dengan jalan memutuskan ketergantungan hati selain kepada Allah, menjauhkan diri dari kemewh-mewahan dunia dengan segala kemegahannya. Dengan demikian, sebenarnya ada dua hal yang menjadi prioritas atau perhatian utama dalam tasawwuf, yaitu: Kesucian jiwa, pendekatan diri kepada Allah.

Dalam ajaran tasawwuf, manusia sebenarnya adalah makhluk Allah yang digariskan selalu bergerak dalam arah kebaikan dan penyempurnaan. Hal ini pun ditegaskan oleh Allah dalam FirmanNYA:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan hanif (lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. (itulah) agama lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya” (QS. Ar-Rum:30).

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa ternyata manusia mempunyai kecondongan untuk selalu berbuat baik, dan malah Allah sendiri menjamin tidak akan ada perubahan atas fitrah tersebut.

Yang menjadi titik penekanan terpenting dalam Tasawwuf adalah keadaan bathin dan bukan pada penampilan dhahir yang terkadang terlihat aneh bahkan tidak masuk akal, walau dalam kenyataannya ada sebagian sufi yang mempunyai kemampuan melihat masa depan, dan bahkan kemampuan mengubah bentuk, tapi itu bukanlah tujuan dari Tasawwuf. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa para pelaku Tasawwuf atau seorang sufi tidak mesti dan harus berpenampilan layaknya para sufi diawal-awal kemunculannya dulu. Tidak bisa dikatakan begitu saja bahwa Uzlah adalah menisolasi diri pergi ke suatu tempat yang jauh menghindari kehidupan social. Dan tidak bisa diartikan dengan dangkal bahwa Uzlah adalah sama dengan miskin papa atau tidak memiliki harta benda, tapi jauh dari itu Zuhud harus diartikan dengan tiada ketergantungan, apalagi kecintaan pada dunia. Dengan demikian bisa saja dan boleh jadi seorang Zahid memiliki harta benda yang begitu banyak, tetapi dikedalaman hatinya tak ada sedikit pun secercah rsa ketergantungan apalagi cinta pada harta benda itu.

Dalam ajaran ilmu Tasawwuf disebutkan bahwa kalbu adalah merupakan titik pusat pandangan Allah kepada manusia. Karena sesungguhnya kalbu adalah merupakan kendali manusia yang dapat mempengaruhi bahkan menentukan baik atau buruknya tingkah laku manusia. Hal ini ditegaskan oleh Nabi sebagaimana berikut:

“Ingatlah bahwa didalam diri manusia ada segumpal darah. Jika segumpaln darah ini baik, maka baiklah keseluruhan jasadnya. Tapi jika segumpal darah ini jelek, maka jeleklah keseluruhan jasadnya. Ingatlah bahwa segumpal darah itu adalah qolb atau hati.”

B. Antara Syariat, Tariqat dan Hakekat

Adalah suatu yang tidak bisa dipisahkan, dan memang tak kenan untuk dipisahkan antara syariat, tariqat dan hakikat. Ketignya adalah sesuatu yang padu menjadi satu. Ketiga-tiganya tidak boleh dan memang tidak bisa dipsah-pisahkan satu sama lainnya.. karena ketiganya sudah membentuk satu keterkaitan. Pengenyampingan satu dengan dua hal lainnya tentu akan menimbulkan kepincangan, bahkan pada taraf yang lebih fatal akan menimbulkan kesalahan besar:

Barangsiapa yang mengamalkan fiqih (syariat) tanpa bertasawwuf (tariqat) maka dia adalah fasiq. Dan barangsiapa mengamalkan tasawwuf (tariqat) tanpa mengamalkan fiqih (syariat) maka dia adalah zindiq (penyeleweng). Dan barangsiapa menggabungkan keduanya, maka dia telah berhakikat (menemukan suata kebenaran)”.

Ada sebuah ungkapan puitis yang menunjukan bahwa ibarat tentang keterkaian antara syariat, tariqat dan hakikat:

Ibarat bahtera itulah syariatnya

Ibarat samudera itulah tariqatnya

Ibarat mutiara itulah hakikat

Ungkapan dari syair tersebut menggambarkan sebuah ibarat tentang ketiga jalur menuju kesempurnaan beragama: syariat ibarat sebuah kapal, yakni sebuah instrument mencapai tujuan. Tariqat ibarat lautan, yakni sebuah wadah yang mengantarkan ke tempat tujuan. Sedangkan Hakikat adalah sebuah mutiara yang terpendam di dasar lautan, yang begitu memiliki nilai jual yang tinggi.


Untuk memperoleh mutiara hakikat, logikanya, seseorang harus mengarungi lautan walaupun nanti harus menghadapi dahsyatnya ombak. Sedangkan untuk mengarungi lautan tersebut mau tidak mau atau bisa tidak bisa harus menggunakan sebuah perahu. Dengan kedua sarana dan cara tersebut nantinya akan diperoleh sang mutiara itu. Tanpa melalui dua proses ini, maka sudah bisa dipastikan bahwa hakikat tak akan pernah bisa dicapai.

1. Syariat

a) Syariat adalah hokum-hukum (tata aturan) yang diciptakan oleh Allah atau yang diciptakan pokok-pokoknya supaya manusia berpegang kepadanya didalam hubungannya kepada Allah, alam semesta dan keseluruhan hidup.

b) Syariat adalah hokum-hukum yang diadakan oleh Allah yang dibawa salah satu NabiNYA, termasuk nabi Muhammad, baik hokum yang berkaitan dengan cara berbuat yang disebut Far’iyyah Amaliyah yang didalamnya terhimpun dalam ilmu fiqih, maupun yang berkaitan dengan kepercayaan yang disebut dengan Ashliyyah atau Itiqadiyyah yang didalamnya terhimpun dalam Ilmu Kalam.

c) Syariat adalah berpegang kepada Agama Allah Khaliqul alam dan menjalankan perintahNYA serta mencegah laranganNYA.

2. Tariqat


Tariqat merupakan jalan atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka didalam tariqat sebenarnya berisikan tentang riyadhah-riyadhah atau amalan-amalan yang harus dikerjakan dan bukan erisikan tentang ajaran yang mengkaji secar falsafi tentang tasawwuf, tariqat lebih merupakan suatu amalan dan ajaran praktis tasawwuf.

Sebagai ajaran dan amalam praktis dari ilmu tasawwuf, dalam mengenal Allah tariqat sebenarnya mempunyai cara tersendiri untuk mendekatkan diri kedaNYA, karena itu disebabkan kalangan ahli tariqat mempunyai pandangan tersendiri tentang Tuhan. Landasan bagi ahli tariqat yaitu sebuah hadits:

“Aku sejak semula adalah merupakan harta yang tersembunyi, kemudian Aku ingin dikenal, maka Ku-ciptakanlah makhluk. Dan melalui Aku, merekapun mengenali-Ku.”

Harta yang tersembunyi”, yang dimaksud di situ adalah sebuah rahasia yang tidak semua manusia dapat mengetahui tentangNya.


Walaupun antara sekian banyaknya aliran tariqat yang ada memiliki amalan-amalan tersendiri, tetapi memiliki tujuan yang sama. Ada tariqat yang mempunyai cara dzikir tertentu dengan menggunakan suara yang disebut “Dzikrul lisan”, ada juga dzikir yang hanya diucapkan di dalam hati yang disebut Dzikrul Qolbi.


Antara ketiga jenis dzikir, oleh karena berbeda, maka lafadz yang diucapkannyapun berbeda. Biasanya dan kebanyakan dzikrul lisan melafadzkan kalimat “La ilaha illallah”, sementara dzikrul qolbi mengucapkan lafadz “Allah” dan adapun dzikir sirri berupa lafadz “Hu”


Secara khusus, aliran-aliran tariqat sebenarnya memiliki tujuan, yang intinya:

1) Dengan mengamalkan tariqat berarti mengadakan latihan jiwa yang berjuang melawan hawa nafsu. Menjauhkan diri dari sfat-sifat yang tercela dan diisi denga sifat-sifat terpuji dengan melalui perbaikan budi pekerti.

2) Selalu dapat mewujudkan rasa ingat kepada Allah.

3. Hakikat

“Hakikat adalah akhir perjalanan mencapai tujuan menyaksikan cahaya nan gemerlapan dari ma’rifatullah yang penuh harapan.

Selasa, 08 Februari 2011

Ajian Jala Sukma

Bayangkan sejelas~jelasnya orang yang akan kita panggil. setelah mendapat gambaran wajah orang yg kita panggil dengan jelas maka bacalah niat permohonan seperti contoh di bawah ini:

“Ya Allah hamba mohon kekuatanmu untuk memanggil si jabang bayi….(sebutkan namanya)supaya datang kepadaku”.

setelah membaca permohonan di atas,tariklah nafas dan bayangkan wajah orang yg di tuju sejelas~jelasnya sambil dalam hati membaca:

” ROSO PUTIH TALINING URIP SUKMO PUTIH TALINING EMUT. ENGETO SAKJRONING URIP.INGSUN KONGKON UNDANGEN SI JABANG BAYINE…..(nama orang yang di tuju). di baca berulang ~ ulang.kalo nafas tdk kuat di lepas pelan~pelan melalui mulut dan ulangi lagi dari awal sampe beberapa kali. apabila ingin mengakhiri hentakkan kaki kanan ke tanah 3x sambil baca takbir 3x. waktu yg tepat untuk ritual di atas adalah pada waktu tengah malam. agar kekuatan puter giling bertambah kuat,bacalah amalan di atas pada waktu pagi dan sore sambil tahan nafas,seperti pada ritual tengah malam.

Senin, 07 Februari 2011

Amalan Khusus

WIRID I : BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
WIRID II
: WAIDZA BATHOSTHUM BATHOSTHUM JABBARIN
WIRID III : YA QOWIYYU YA MATIN
WIRID IV : ALLOHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD
WIRID V
: YA BATHIN
WIRID VI : YA GHONI

Membuka amalan pertama:
WIRID I s/d VI dibaca selama tiga atau tujuh hari berturut-turut.
Setiap bacaan dibaca sebanyak 5 putaran tasbih. Setiap putaran membaca 100 X. Jadi total membaca 500 X.

Selanjutnya:
Cukup dibaca setiap malam Jumat atau sebulan sekali pada malam Jumat. Setiap bacaan satu putaran tasbih

CARA PENGGUNAAN:
(1). KEBAL SENJATA, dengan mewirid secara rutin akan otomatis kebal senjata apapun juga. Untuk memperkuat kekebalan, cara wiridnya dibaca 3 dan 4 satu kali kali putaran tasbih setiap selesai sholat subuh.

(2). PENGASIHAN, secara otomatis bila diwirid sesuai ketentuan di atas.

(3). PENGASIHAN KHUSUS, Wirid I dibaca minimal 3 kali putaran tasbih dengan memejamkan mata sambil membayangkan wajah orang yang ingin dipikat. Reaksinya maksimal 7 hari akan menampakkan hasil.

(4). PENGLARISAN DAGANGAN, taruhlah atau gantung tasbih yang biasa digunakan mewirid amalan ini di tempat usaha kita.

(5). MENDATANGKAN KEKUATAN SUPRANATURAL, baca dalam hati wirid V saat malam hari sebanyak tiga kali putaran sambil memejamkan mata. Selanjutnya baca wirid 3 tanpa memakai tasbih. Tasbih ditaruh di depan kita, baca dalam hati sambil memohon pada Allah untuk diberikan kekuatan supranatural guna membantu menuntaskan masalah yang ingin dipecahkan.

(6). KEWIBAWAAN DAN NAIK PANGKAT JABATAN DAN DERAJAT, rutin mewirid akan otomatis mendatangkan kewibawaan yang besar. Pangkat jabatan dan derajat akan naik atas ijin Allah.

(7). KETENTRAMAN HATI dan KETENANGAN, saat hati sedang khawatir, was-was atau panik maka membaca wirid ini akan menenangkan hati dan pikiran

(8). MEMANGGIL UANG DAN CUKUP REZEKI, baca wirid I, III dan VI masing-masing 3 X putaran pada malam hari. Setelah selesai membaca wirid, baca doa: “Ya Allah, saya mohon keberlimpahan rezeki dan barokah.” Setiap mengamalkan bacaan ini, pada siang hari berikan shodakoh kepada orang miskin/ anak yatim piatu/anak piatu. Waktunya sebelum sholat ashar. Lakukan beberapa kali amalan ini, insya Allah, rezeki akan berlimpah.

(9). HUTANG CEPAT TERBAYAR
Amalannya seperti nomor (8).

(10). CEPAT MENDAPAT JODOH, Baca wirid I satu kali putaran tasbih setiap malam.

(11). SUAMI/ISTERI TIDAK SELINGKUH, taruhlah tasbih di kamar. Insya Allah, pasangan terhindar dari perselingkuhan. Bila berselingkuh akan cepat kembali

(12). MEMBUKA MATA KETIGA/MATA BATIN MELIHAT MAKHLUK GAIB, baca wirid III dan IV satu kali putaran tasbih setiap malam, kita akan cepat merasakan terbukanya mata batin

(13). PUKULAN DAHSYAT, dalam kondisi mempertahankan diri, kepalkan tangan sambil menarik nafas dengan membaca wirid II dan pukulkan pada lawan. Lawan akan terkena pukulan tenaga dalam yang sangat parah.

(14). PAGAR DIRI DARI SEGALA KEJAHATAN, baca seluruh wirid satu kali putaran dan bawa tasbih bila dibutuhkan

(15). PENYEMBUHAN DARI KESURUPAN dan KENA SIHIR
Ambil segelas air putih dan lihat wajah orang yang kesurupan/kena sihir. Tarik nafas diikuti dengan membaca wirid I tiga kali dan tiupkan ke segelas air. Lanjutkan membaca Al Fatihah 3 X dan ayat Kursi 3 X. Minumkan air ke dia. Dengan ijin Alah, dia akan segera sadar dan sembuh

(16) PENARIKAN BENDA GAIB BERTUAH
Baca wirid I dan IV minimal tiga kali putaran tasbih tiap malam jam 24.00 ke atas sambil membayangkan lokasi yang dikira ada benda bertuah. Selanjutnya, bila hati sudah mantap datangi dan ambil benda tersebut

(17). PENGUAT RASA MEMBACA TANDA-TANDA ALAM NYATA MAUPUN GAIB, baca wirid III dan wirid IV minimal tiga kali putaran tasbih setiap malam sambil merasakan perasaan batin yang penuh ketenangan. Hindari emosi dan amarah. Insya Allah kita diberi ketajaman mata batin membaca tanda-tanda alam untuk melihat apa yang akan terjadi.

(18). MEDIA MENGIRIM PIKIRAN (telepati) dan MEMPENGARUHI PIKIRAN ORANG LAIN, baca wirid I dan wirid V tiga kali putaran tasbih waktu malam hari. Pejamkan mata dan bayangkan orang yang akan dikirimi pesan. Curahkan rasa kasih sayang ke orang tersebut. Maka dia akan mampu menerima pesan Anda dan orang lain akan bersimpati pada kita.

(19). MEMBANTU PROBLEM DAN KESULITAN ORANG LAIN DARI JARAK JAUH, amalan sama dengan nomor (18), konsentrasinya kepada orang yang akan dibantu. Ditambah wirid II dua kali putaran dan tiupkan ke orang dalam bayangan Anda. Maka orang tersebut akan memiliki tameng badan untuk 41 hari. Setelah selesai, lanjutkan dengan berdoa yang ditujukan untuk orang tersebut.

(20). TAMENG GAIB PUKULAN JARAK JAUH, amalan wirid ini akan menjadi tameng gaib. Orang yang akan bertindak jahat dan memukul Anda dari jarak jauh pukulannya balik kembali ke dirinya sendiri. Bila Anda ingin memukulnya dari jarak jauh, maka kepalkan tangan dengan kuat sambil menahan nafas dengan membaca wirid II tiga kali. Gerakkan tangan tujukan pada bayangan orang tersebut, maka dia akan kesakitan mengalami luka dalam serius.

(21). MENANGKIS SIHIR DAN MENGEMBALIKAN SANTET, secara otomatis kita akan memiliki tameng sangat kuat dari segala bentuk kejahatan sihir, tenung dan santet. Bila Anda diminta bantuan menyembuhkan santet, caranya sebagai berikut: (a). Sediakan garam secukupnya dan baca bacaan I, III dan IV masing-masing satu kali putaran tasbih. Setiap selesai satu putaran tiupkan ke garam. Garam tersebut dibagi dua: setengan untuk mandi dan setengah dicampur air untuk diminum. Pengaruh Sihir dan Santet akan hilang atas ijin Allah.

(22). DAPAT ILHAM DARI ALAM GAIB, MELIHAT JIN/MAKHLUK HALUS, MELIHAT PENGHUNI PUSAKA/ BENDA BERTUAH DAN PEKARANGAN.
Masuklah ke tempat gelap dan sunyi, bisa di kamar atau gua. Duduk dengan bersila tenang. Baca wirid V sebanyak 9 kali putaran tasbih. Baca wirid V lagi dalam hati sambil memejamkan mata dan latih berulang-ulang. Maka semua makhluk gaib akan terlihat.

(23). MENGHALAU MENDUNG DAN MEMINDAHKAN HUJAN
Baca wirid lengkap I sampai VI masing-masing satu kali putaran tasbih. Kemudian lihatlah mendung dan perintahkan dalam hati untuk berpindah tempat untuk sementara dan beri batas waktu sampai kapan satu tempat itu tidak akan turun hujan (jam berapa akan turun hujan). Atas ijin Allah, awan mendung akan berpindah menjauh dari tempat tersebut dan akan terjadi hujan bila sudah tiba jamnya.